Ada Partikel Aneh di Perut Bumi



Para ilmuwan telah mengidentifikasi partikel misterius di dalam Bumi. Partikel aneh yang disebut geoneutrino atau bagian dari partikel antimateri neutrino (partikel dasar yang memiliki massa sangat kecil sehingga dapat menembus Bumi), menurut para ilmuwan, bersembunyi jauh di bawah permukaan Bumi.

setiap partikel bermateri memiliki partikel berlawanan, yaitu partikel antimateri. Partikel antimateri ini memiliki muatan yang berlawanan, dan saat kedua partikel ini bertemu, keduanya saling menghilangkan.

Partikel geoneutrino bukan sembarang partikel. Ilmuwan menyebutkan, partikel ini bisa saja mengungkapkan berapa banyak panas yang dihasilkan Bumi, dan bisa mengonfirmasi bahwa Bumi terbentuk dari materi matahari.



Mesin Panas Raksasa

Bagaimana partikel aneh ini terbentuk? Penulis studi yang juga fisikawan di Gran Sasso National Laboratory Italia, Aldo Ianni menjelaskan, saat Bumi terbentuk, elemen-elemen radioaktif torium dan uranium  tersebar pada bagian dalam Bumi dengan konsentrasi berbeda, baik pada kerak Bumi maupun lapisan Bumi.

Kemudian elemen tersebut secara radioaktif membusuk, dan mengeluarkan panas, membentuk partikel subatomik yang dikenal sebagai geoneutrino.

Panas yang terbentuk dari pembusukan ini merupakan mesin yang menggerakkan gerakan kental, mencarikan materi yang membentuk lapisan bumi.

Hal ini dapat menggeser lempeng tektonik yang kemudian menyebabkan gempa Bumi.

Peneliti memiliki model untuk memprediksi berapa banyak panas yang dihasilkan di dalam Bumi. Untuk mengukurnya terasa rumit mengingat terletak bermil-mil di bawah permukaan.

"Jika Anda ingin memahami berapa banyak panas yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif ini, satu-satunya cara untuk memahami yaitu yang disebut panas radiogenik melalui geoneutrino," kata Ianni.



Partikel Kecil

Untuk melakukan hal itu, para peneliti di laboratorium bawah tanah Gran Sasso, dengan kedalaman hampir satu mil di bawah sebuah gunung di Italia, mencari sinyal di kolam besar berisi minyak cair yang berkilau atau kolam yang menghasilkan kilatan cahaya saat partikel seperti proton melewati kolam tersebut.

Ianni mengatakan, saat geoneutrino melewati cairan berkilau, partikel ini bertemu proton dan memancarkan positron dan kemudian neutron, menciptakan sinyal khas.

Banyak dari partikel-partikel aneh ini pada awalnya diidentifikasi berasal dari reaktor nuklir pembangkit listrik.

Tapi, dengan mengukur tingkat energi neutrino, geoneutrino ini bisa mengisolasi 30 persen tingkat energi neutrino yang berasal dari lapisan bumi.

Partikel geoneutrino tercipta dari pembusukan radioaktif torium dan uranium dalam sebuah reaksi yang mengeluarkan sejumlah panas.

Akibatnya, seberapa sering para peneliti menemukan partikel ini dapat mengungkapkan jumlah elemen radioaktif yang bersembunyi di lapisan Bumi, dan pada gilirannya mengetahui berapa banyak panas yang dihasilkan.

Bila perkiraannya tepat, maka ini membantu para ilmuwan memperbaiki pengetahuan mereka tentang lempeng tektonik.

Tak hanya itu, kata Ianni, partikel ini juga dapat mengonfirmasi teori bahwa Bumi terbentuk dari matahari.

Meteorit yang berasal dari sejarah awal Tata Surya mengandung rasio khusus uranium dan torium yang sangat erat mencerminkan komposisi permukaan matahari.

Dengan membandingkan rasio dengan jumlah unsur radioaktif yang ditemukan di dalam bumi, dapat mengkonfirmasi asal usul matahari Bumi.

Temuan ini telah dirinci pada jurnal preprint arXiv.org pada 11 Maret 2013.









Sumber : http://www.apakabardunia.com/2013/03/ada-partikel-aneh-di-perut-bumi.html



 
[Read More...]


7 Manfaat Bermain Video Game untuk Kesehatan



Penelitian menunjukkan bahwa permainan yang tidak memerlukan banyak gerakan fisik dapat memiliki efek buruk bagi anak-anak ketika mereka tumbuh dewasa.

Namun, disisi lain bermain game juga banyak memberikan keuntungan, seperti dapat mengurangi stress, memperbaiki keterampilan motorik serta meningkatkan penglihatan mata Anda, dan lainnya.





Terkait itu, Sumber menginformasikan terdapat tujuh manfaat kesehatan dari bermain game, seperti dikutip theweek

 1.    Terapi Penyakit Kronis untuk Anak-anak
The University of Utah meneliti efek dari video game terhadap anak-anak yang didiagnosa penyakit kronis seperti autisme, depresi, dan penyakit Parkinson.

Anak-anak yang memainkan game tertentu menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam ketahanan dan daya juang dalam menghadapi penyakit mereka dibandingkan yang tidak bermain game.

 2.    Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Prasekolah (3-5 tahun)
Peneliti dari Deakin University, Melbourne, Australia, menyatakan tidak apa-apa membiarkan anak usia empat tahun bermain video game di depan televisi.

Dari 53 anak-anak balita yang diamati perkembangannya, ditemukan bahwa mereka yang memainkan �game interaktif� akan memiliki keterampilan motorik terhadap objek yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

 3.    Mengurangi Stress dan Depresi
 2009's Annual Review of Cybertherapy and Telemedicine menemukan bahwa gamers yang memiliki masalah kesehatan mental seperti stress dan depresi, dapat melampiaskan rasa frustasi mereka dengan bermain video game.

Studi ini memberikan hipotesis bahwa permainan tertentu akan memungkinkan mereka menghindari tingkat stress tertentu. Sehingga membantu mereka untuk menenangkan pikirannya.

4.    Memberikan Efek Penghilang Rasa Sakit
Video game tidak hanya dapat mengurangi rasa sakit emosional saja, tetapi juga mereka yang menderita sakit secara fisik.

Salah seorang psikolog University of Washington mengembangkan sebuah permainan yang dapat membantu pasien rumah sakit yang menderita sakit fisik.


5.    Meningkatkan Penglihatan Anda
Anda mungkin sering mendengar bahwa duduk telalu lama di depan TV tidak baik untuk mata. Tapi ada psikolog perkembangan Visual Development Lab of Ontario's McMaster University dr. Dephen Maurer dari menemukan hasil yang berbeda.

Ia mengungkapkan orang yang menderita katarak dapat meningkatkan penglihatan mereka dengan bermain game tembak-tembakan seperti Medal of Honor dan Call of Duty. Permainan itu membutuhkan jumlah perhatian, pelatihan, dan adrenalin yang tinggi.

6.    Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Anda
Video game paling membutuhkan reaksi cepat dalam sepersekian detik untuk mengambil keputusan yang menyangkut hidup dan mati tokoh virtualnya.

Para ahli saraf kognitif dari University of Rochester di New York menemukan fakta bahwa game dapat memberikan banyak permainan otak untuk menyimpulkan informasi

7.    Memberikan Kebahagian di Usia Tua
 Para peneliti dari North Carolina State University meneliti hubungan antara bermain video game dengan kesejahteraan mental.

�Mereka yang senang bermain video game memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, sedangkan yang tidak bermain video game justru terdapat emosi negatif seperti depresi,� kata seorang peneliti di PsychCentral Rick Nauert.

Sumber : Okezone.com
[Read More...]


Fakta-Fakta Menarik Tentang Bumi




Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer,Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 �C hingga 55 �C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 �C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi.

Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.



Bentuk Bumi

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan

Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/p. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.

Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah Gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief Bumi.


Lapisan-Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
1. Kerak Bumi
2. Mantel Bumi
3. Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
1. Litosfir
2. Astenosfir
3. Mesosfir

- Inti Bumi bagian luar
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 �C.

- Inti Bumi bagian dalam
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 �C 

Berikut ada 20 Fakta Menarik Tentang Bumi


20. Ukuran
Rumah kita ini memiliki ukuran 'pinggang' yang cukup lebar. Jika mengukur garis khatulistiwa, Bumi memiliki diameter 24.901 mil atau 40.075 kilometer.

19. Selalu bergerak
Anda merasa sedang berdiri dan tak bergerak. Tapi, sebenarnya manusia ikut bergerak cepat mengikuti rotasi bumi. Kecepatannya, tergantung anda berada di mana. Orang yang tinggal di garis khatulistiwa bisa bergerak paling cepat, bisa lebih dari 1.000 mil atau 1.600 kilometer per jam!
Orang yang tinggal di kutub tak bergerak. Bayangkan jika anda memutar bola basket di ujung jari anda. Titik bola yang ada di ujung jari anda hanya berputar di jari anda saja.
Tak hanya bergerak di porosnya, bumi juga mengitari matahari. Kecepatannya pun lumayan: 107.826 km per jam.

18. Tua
Ilmuwan memperkirakan usia bumi dengan menghitung umur batu tertua di planet ini dan meteorit yang ditemukan di bumi. Meteorit dan bumi terbentuk di waktu yang sama, saat sistem tata surya terbentuk. Hasilnya: bumi berusia 4,54 miliar tahun. Batu tertua yang diketahui bernama Nuvvuagittuq Belt di pesisir Teluk Hudson, Kanada. Usia bebatuan ini berumur sekitar 4,28 miliar.

17. Gempa bulan
Bulan sebagai satelit bumi juga dilanda gempa. Meski gempa di bulan lebih jarang dibanding gempa di bumi. Menurut ahli, gempa di bulan berkaitan dengan pasang surut jarak bumi dan bulan. Gempa di bulan juga biasanya terjadi di kedalaman, tengah-tengah permukaan dan pusat bulan.

16. Gempa terkuat
Sepanjang sejarah manusia, gempa terkuat yang pernah tercatat adalah 9,5 SR yang terjadi Chile pada 22 Mei 1960, menurut US Geological Survey (USGS).

15. Terpanas
Tempat terpanas di muka bumi ada di El Azizia, Libya. NASA Earth Observatory mencatat, daerah ini pernah dilanda suhu hingga 57,8 derajat Celcius pada 13 September 1922.

14. Terdingin
Mungkin anda berpikir jika 'penghargaan' tempat terdingin di bumi jatuh kepada Antartika yang memang terkenal sangat dingin hingga suhu bisa mencapai minus 73 derajat C. Tapi, suhu lebih rendah pernah tercatat di Vostok Station, Rusia. Pada 21 Juli 1983 suhu di tempat ini mencapai minus 89,2 derajat C.

13. Punya dua bulan
Bumi mungkin pernah punya dua bulan. Satu bulan kecil berdiameter sekitar 1.200 km pernah mengitari bumi sebelum bertumbukan dengan bulan yang kita ketahui saat ini. Bentrokan ini bisa menjelaskan dua sisi wajah bulan kita yang berbeda.

12. Batu berjalan
Bebatuan bisa berjalan di bumi, setidaknya mereka bisa berjalan di Racetrack Playa, Death Valley. Di sini, badai bisa memindahkan bebatuan yang kadang beratnya bisa puluhan hingga ratusan pound, Menurut peneliti Badan Antariksa AS (NASA).

11. Danau Meledak
Di Kamerun dan perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo ada tiga danau mematikan: Nyos, Monoun dan Kivu. Ketiganya adalah danau kawah yang duduk di atas bumi vulkanik. Magma di bawah permukaan melepaskan karbondioksida ke danau. Karbondioksida ini bisa dilepas ke udara dalam bentuk ledakan. Siapapun yang lewat bisa lemas karena sesak napas dan kekurangan oksigen.
10. Ungu
Dulu, bumi berwarna ungu, bukan hijau seperti sekarang ini. Dugaan ini disampaikan ahli genetika mikroba asal University of Maryland, Shil DasSarma. Mikroba purba, kata dia, menggunakan molekul ketimbang klorofil untuk mengikat dan memanfaatkan sinar matahari. Proses ini memberikan rona ungu pada organisme tersebut.

DasSarma menduga klorofil baru muncul setelah molekul yang sensitif cahaya yang disebut retina muncul di awal kehidupan bumi.

9. Laut
Mayoritas wilayah bumi ditutupi lautan, yakni sekitar 70 persen. Hingga kini, manusia baru mengekslorasi 5 persen saja. Artinya, manusia belum pernah melihat 95 persen isi lautan lainnya.

8. Emas
Lautan kita pun mengandung 20 juta ton emas. Tapi, logam mulia ini sangat encer. Dalam setiap liter air laut terkandung sepersekian miliar gram emas. Logam incaran manusia ini juga larut dalam bebatuan di dasar laut dan sejauh ini belum ada cara yang efisien untuk mendapatkan emas murni dari lautan ini.

7. Debu Kosmik
Bumi selalu ditaburi debu dari langit. Setiap hari sekitar 100 ton bahan antarplanet --kebanyakan dalam bentuk debu-- melayang turun ke permukaan bumi. Partikel terkecil dilepaskan oleh komet saat es mereka menguap ketika mendekati matahari.

6. Letusan mahadahsyat
Letusan gunung berapi paling besar dan tercatat manusia adalah letusan Gunung Tambora, Indonesia. Pada April 1815, gunung di Pulau Sumbawa, NTB ini meletus dengan ranking super kolosal, 7, dalam skala Volcanic Explosivity Index (VEI) dari 1 sampai 8.

Ledakan ini disebut sangat keras hingga terdengar sampai Pulau Sumatera yang berjarak 1.930 km. Korban tewas dalam bencana alam ini mencapai 71.000 orang. Letusan ini juga memuntahkan debu tebal hingga jauh dari pulau Sumbawa.

5. Kota terpadat
Anda tidak suka dengan orang banyak? Menjauhlah dari Manila. Kota di Filipina ini menjadi kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di muka bumi. Pada sensus 2007, 1.660.714 orang tinggal di 38,55 kilometer persegi.

4. Paling kering
Tempat paling kering di muka bumi adalah Gurun Atacama di Chile dan Peru. Di pusat gurun ini, ada beberapa tempat yang tidak pernah disinggahi hujan.

3. 'Bumi' lain
Para ahli yakin ada planet lain yang serupa dengan bumi, memiliki kehidupan di dalamnya. Peneliti antariksa menemukan sejumlah bukti keberadaan planet 'bumi' lain yang mengorbit pada bintang yang sangat jauh dari tata surya kita.
Salah satu planet yang diduga mirip bumi adalah Kepler 22-b yang memiliki zona habitat seperti bumi.

2. Langit di mana cahaya menari
Beberapa penduduk bumi, khususnya di dekat kutub, memiliki kesempatan menikmati cahaya aurora. Cahaya ini makin sering nampak saat matahari memasuki siklus 11 tahunan yang kerap disebut sebagai badai matahari. Cahaya Selatan atau Aurora Australis lebih jarang terlihat dibanding Aurora Borealis, Cahaya Utara.

1. Gravitasi aneh
Karena dunia kita bukan bola yang sempurna, massanya didistribusikan tidak merata. Dan masa tidak merata berarti gravitasi yang tidak merata juga. Satu anomali gravitasi misterius adalah di Teluk Hudson dari Kanada. Daerah ini memiliki gravitasi lebih rendah dari wilayah lain.

[Read More...]


 

Followers

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors